Back

BBRI Ditutup Naik Lebih dari 5% di 3.800 Setelah RUPS Sepakati Dividen Rp345 per Lembar Saham

  • BBRI naik dan memulihkan kinerja empat hari perdagangan sebelumnya.
  • RUPS Bank Rakyat Indonesia menyetujui membagikan dividen sebesar Rp345 per lembar saham.
  • Dalam gambaran yang lebih besar, saham ini masih dalam tren menurun. 

BBRI menutup hari perdagangan kedua pekan ini di 3.800, naik 5,26%. Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. dibuka di 3.660 dan naik sepanjang hari dan mencatatkan tertinggi hari 3.840 menutuju akhir perdagangan hari ini. Dari terendah ke tertinggi hari, saham ini sempat naik 4,90%. Dengan kenaikan hari ini, BBRI memulihkan kinerja yang terjadi selama empat hari perdagangan sebelumnya. 

Kinerja positif ini tampaknya terjadi setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp51,74 triliun atau Rp345 per lembar saham. Jumlah dividen yang dibagian ini berasal dari lebih dari 80% laba di tahun 2024. Seperti dalam agenda RUPS yang telah diinformasikan perseroan pada Februari lalu, RUPS ini juga menyetujui rencana pembelian saham kembali hingga Rp3 triliun dan perubahan direksi. Saat ini Hery Gunardi menjabat sebagai Direktur Utama yang menggantikan Sunarso. 

Sebagai informasi tambahan, BRI dalam laporan keuangan tahunan 2024 mencatatkan jumlah laba Rp60,64 triliun dibandingkan Rp60,42 triliun pada tahun 2023. Dengan demikian, perseroan mencatatkan pertumbuhan dalam jumlah laba sebesar 0,4% pada tahun 2024. Dari sisi aset, BRI pada tahun 2024 memiliki jumlah aset sebesar Rp1.992 triliun naik sekitar 1,37% dari Rp1.965 triliun pada tahun sebelumnya.

Meskipun BBRI menunjukkan kenaikan satu hari yang mengesankan dibandingkan beberapa hari yang lalu, dalam gambaran yang lebih besar saham ini masih dalam tren menurun. Tren tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang jauh di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.500. 

BBRI berusaha mempertahankan diri di atas 3.360 yang merupakan terendah 2025 yang diraih pada akhir Februari. Level tersebut juga merupakan level terendah sejak 6 November 2020. Namun demikian, BBRI perlu membentuk struktur higher highs dan higher lows untuk mematahkan tren menurun saat ini. 

Jika BBRI melanjutkan kenaikan, saham ini akan menghadapi resistance di 3.990 (tertinggi 6 Maret 2025), 4.000 (level psikologis), dan 4.180 (tertinggi 18 dan 19 Februari 2025). Sedangkan untuk sisi bawah, saham ini bisa dibatasi oleh support terdekat di 3.360 (terendah 2025 yang diraih pada 28 Februari), jika support ini tidak bisa bertahan, BBRI akan mengekspos level-level support yang terakhir terlihat pada tahun 2020. Level-level tersebut adalah 3.210 (terendah 4 November 2020), 2.930 (terendah 30 September 2020) dan 2.730 (terendah 12 Juni 2020).

Grafik Harian BBRI
BBRI

Kazimir, ECB: Kami Terbuka untuk Membahas Penurunan Suku Bunga atau Penundaan di April

Pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) Peter Kazimir mengatakan pada hari Selasa, “kami terbuka untuk membahas pemangkasan suku bunga atau jeda pada bulan April.” Tidak ada komentar lebih lanjut yang dilaporkan
Mehr darüber lesen Previous

USD/JPY: Pemulihan Sedang Berlangsung dalam Jangka Pendek – OCBC

USD/JPY terus diperdagangkan lebih tinggi, sejalan dengan kewaspadaan kami
Mehr darüber lesen Next